Pesona Danau Kelimutu (Danau Tiga Warna)


Salah satu tempat tujuan wisata yang belum banyak diekspose adalah Danau Kelimutu. Danau yang juga disebut dengan Danau Tiga Warna ini tertelak di Ende, Flores, NTT. Danau ini tepatnya terletak di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende. Danau ini sendiri terdapat di atas sebuah gunung berapi yang bernama Gunung Kelimutu. Adapun warna-warna dari air Danau tersebut adalah warna merah, biru, dan putih. Menurut warga sekitar, warna-warna tersebut memiliki arti dan maksud masing-masing.
Nama Danau Kelimutu berasala dari kata "Keli" dan "Mutu". Keli berarti gunung dan Mutu berarti mendidih. Nama-nama warna Danau Kelimutu memiliki nama-nama tersendiri dalam bahasa masyarakat setempat. Danau berwarna biru atau "Tiwu Nuwa Muri Koo Fai" merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa muda-mudi yang telah meninggal. Danau yang berwarna merah atau"Tiwu Ata Polo" merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang yang telah meninggal dan selama ia hidup selalu melakukan kejahatan/tenung. Sedangkan danau berwarna putih atau"Tiwu Ata Mbupu" merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal.


Luas ketiga danau itu sekitar 1.051.000 meter persegi dengan volume air 1.292 juta meter kubik. Batas antar danau adalah dinding batu sempit yang mudah longsor. Dinding ini sangat terjal dengan sudut kemiringan 70 derajat. Ketinggian dinding danau berkisar antara 50 sampai 150 meter. Awal mulanya daerah ini diketemukan oleh orang lio Van Such Telen, warga negara Bapak Belanda Mama Lio , tahun 1915. Keindahannya dikenal luas setelah Y. Bouman melukiskan dalam tulisannya tahun 1929. Sejak saat itu wisatawan asing mulai datang menikmati danau yang dikenal angker bagi masyarakat setempat. Mereka yang datang bukan hanya pencinta keindahan, tetapi juga peneliti yang ingin tahu kejadian alam yang amat langka itu.
Kawasan Kelimutu telah ditetapkan menjadi Kawasan Konservasi Alam Nasional sejak 26 Februari 1992.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar